Honeywell dan Dangote Bertujuan untuk Melipatgandakan Produksi Kilang dengan Otomasi Industri Canggih
Memperluas Kapasitas Kilang dengan Sistem Kontrol
Honeywell mengumumkan kolaborasi strategis dengan Dangote Petroleum Refinery and Petrochemicals FZE untuk menggandakan produksi di kilang terbesar Afrika di Lekki, Nigeria. Kilang ini berencana meningkatkan kapasitas dari 650.000 barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari pada tahun 2028. Ekspansi ini memanfaatkan otomasi industri canggih, termasuk teknologi PLC dan DCS, untuk mengoptimalkan throughput dan efisiensi.
Memanfaatkan Otomasi Pabrik untuk Kemandirian Energi
Dangote akan mengintegrasikan solusi pemurnian dan pengolahan petrokimia Honeywell untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja operasional. Dengan menerapkan otomasi pabrik dan sistem kontrol, kilang dapat memproses berbagai jenis minyak mentah yang lebih luas. Akibatnya, Nigeria akan memperkuat produksi bahan bakar domestik, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan keamanan energi regional.
Otomasi Industri Mendorong Kepemimpinan Global
Dengan ekspansi yang direncanakan, fasilitas Dangote akan menjadi kilang minyak terbesar di dunia. Teknologi otomasi Honeywell, dikombinasikan dengan katalis kepemilikan, akan memaksimalkan infrastruktur yang ada dan mempercepat jadwal proyek. Pendekatan ini mencerminkan tren industri yang lebih luas: sistem otomasi dan kontrol kini menjadi pusat dalam memperbesar operasi energi global.
Keahlian Terbukti Honeywell dalam Kontrol Proses
Honeywell telah mendukung kilang Dangote selama hampir satu dekade, menyediakan teknologi proses dan solusi otomasi. Platform DCS dan katalis canggihnya dilisensikan ke lebih dari 6.000 kilang di seluruh dunia. Rekam jejak ini menunjukkan otoritas Honeywell dalam otomasi industri dan kemampuannya untuk memberikan solusi yang dapat diskalakan dan andal untuk proyek energi yang kompleks.
Teknologi Oleflex dan Pertumbuhan Petrokimia
Selain penyulingan, Dangote akan melisensikan teknologi Oleflex milik Honeywell, yang mengubah propana menjadi propilena. Proses ini akan memungkinkan produksi 750.000 metrik ton propilena setiap tahun. Akibatnya, output polipropilena Dangote akan meningkat menjadi 2,4 juta metrik ton per tahun, mendukung industri seperti pengemasan dan manufaktur plastik.